Visitasi Pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP ) FK UNRI Oleh Konsil Kedokteran Indonesia
June 12, 2023 2023-11-19 7:13Visitasi Pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP ) FK UNRI Oleh Konsil Kedokteran Indonesia
Visitasi Pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP ) FK UNRI Oleh Konsil Kedokteran Indonesia
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan Visitasi ke Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri)pada tanggal 8-10 Juni 2023 dalam rangka rencana pembukaan program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP) di FK Unri. Visitasi ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendapatkan rekomendasi dari KKI untuk pembukaan prodi Sp.KKLP , sekaligus sebagai prasyarat agar lulusannya diakui dan dapat mengurus surat tanda registrasi yang diperlukan untuk izin praktik. Pada kegiatan tersebut hadir dua orang Konsilor dari KKI yaitu dr Mariatul Fadilah MARS, Sp.KKLP, Ph.D selaku ketua ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran dan drg Sri Rahayu Mustikowati, M.kes, CfrA selaku Ketua Divisi Registrasi Konsil Kedokteran Gigi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Riau Prof.Dr.Hj.Sri Indarti, S.E, M.Si, Direktur RSUD Arifin Ahmad drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp.KG. dan mitra-mitra FK Unri antara lain Kepala dinas Kesehatan provinsi Riau yang diwakili oleh ….., Sekda Bengkalis dr Ersan Saputra,
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring sehingga dihadiri pula oleh Ketua perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Dr.dr. Isti Ilmijati, Fujiati , CM-FM, Sp.KKLP , Ketua Kolegium Ilmu Kedokteran Indonesia (KIKKI) Prof. Dr.dr. Sri Andarini, M.Kes, Sp.KKLP. Juga hadir Mitra -mitra FK Unri seperti dari Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Dumai, Dinas Kesehatan di lingkungan provinsi Riau, serta dokter-dokter Sp.KKLP yang bertugas di Puskesmas, Klinik, dan praktik Mandiri.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Dekan FK Unri dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc, Ph.D berserta jajarannya. Dalam sambutannya Dekan FK Unri menyatakan ikut berbangga karena FK Unri adalah salah satu dari 19 Institusi yang dianggap mampu untuk membuka Pendidikan Sp.KKLP. Saat ini FK Unri telah memiliki empat program Pendidikan spesialis yaitu Anastesi, Pulmonologi dan kedokteran respirasi, Obstetri Ginekologi, dan Bedah Umum, artinya program Sp.KKLP, FK Unri akan menjadi program spesialisasi ke lima yang dimiliki FK Unri. Ia berharap akan dibuka juga program Pendidikan Spesialis Anak dan Spesialis Penyakit Dalam di FK Unri.
Rektor Unri Prof.Dr.Hj.Sri Indarti, S.E, M.Si menyatakan mendukung penuh pembukaan prodi Sp.KKLP di Universitas Riau. Berdirinya Prodi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer di Universitas Riau merupakan salah satu upaya mewujudkan pelayanan primer berkualitas. Dukungan juga disampaikan oleh Direktur RSUD Arifin Ahmad drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp.KG. Di RSUD juga terdapat empat orang Sp.KKLP yang telah bertugas membantu pelayanan khususnya pada unit-unit yang membutuhkan keahlian kedokteran keluarga.
Â
dr Mariatul Fadilah MARS, Sp.KKLP, Ph.D selaku konsilor KKI menyatakan bahwa saat ini telah ada enam institusi yang diberikan rekomendasi pembukaan program Pendidikan SP.KKLP, dengan demikian FK Unri adalah institusi ke tujuh yang akan diberikan rekomendasi. Ia berharap Pleno KKI tentang usulan program Pendidikan Sp.KKLP FK Unri memberikan hasil yang baik, sehingga Unri segera mendapatkan rekomendasi KKI. Berdirinya Sp.KKLP merupakan wujud nyata dukungan terhadap transformasi layanan Kesehatan di Indonesia yang telah dicanangkan oleh kementerian Kesehatan RI. Unggulan prodi Sp.KKLP FK Unri yakni kedokteran pesisir dan perbatasan tidak hanya dibutuhkan di Riau, tetapi juga oleh Indonesia, karena sebagai besar wilayah Indonesia adalah daerah pesisir .
Spesialis Kedokteran keluarga layanan Primer (Sp.KKLP) adalah kekhususan di bidang kedokteran yang memberikan pelayanan komprehensif bagi individu dan keluarga. Keilmuan kedokteran keluarga yang bertujuan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan berjenjang, bersinambung, akuntabel, dan objektif. Negara-negara yang telah menguatkan layanan primernya, terbukti mampu meningkatkan Angka Usia Harapan Hidup dan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi . Profesi dokter spesialis di layanan primer saat ini merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan terutama di era SJSN, demikian penjelasan Dr.dr. Elda Nazriati, M.Kes, Sp.KKLP selaku Ketua Tim Persiapan pembukaan prodi Sp.KKLP FK Unri. Ia juga menjelaskan bahwa di Riau saat ini telah ada 38 orang Sp.KKLP.
Persiapan pembukaan prodi Sp.KKLP FK Unri telah dimulai sejak tahun 2020. Persiapan Prodi Sp.KKLP FK Unri telah mendapatkan rekomendasi dari senat FK Unri, Senat Universitas Riau , LLDIKTI, dan Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Indonesia (KIKKI). Saat ini sedang dilakukan visitasi untuk mendapat rekomendasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Rekomendasi KKI dibutuhkan untuk menunjang pembukaan Prodi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dukungan pimpinan institusi dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk menunjukkan komitment bagi pembukaan program studi Sp.KKLP ini. Saat ini telah banyak dokter-dokter Puskesmas dan klinik yang menyatakan berminat untuk ikut program Pendidikan Sp.KKLP di FK Unri, Kementerian kesehatan juga telah menyediakan beasiswa bagi dokter-dokter yang akan melanjutkan Pendidikan Sp.KKLP dalam rangka penguatan layanan primer. Bahkan beberapa kabupaten telah menganggarkan beasiswa bagi dokter Puskesmas yang akanmelanjutkan pendiddikan Sp.KKLP. Semoga cita-cita untuk menyediakan program Pendidikan bagi dokter-dokter dilayanan primer ini dapat dilaksanakan, sehingga menjadi pilihan karir bagi dokter di layanan primer sekaligus penguatan layanan primer segera dapat terwujud, demikian penjelasan Elda.
Rangkaian Visitasi terdiri dari pemaparan proposal , verifikasi dokumen, kunjungan ke Rumah sakit Pendidikan dan wahana Pendidikan, dan ditutup dengan penyampaian kesimpulan visitasi dalam exit conference. Setelah melakukan kunjungan ke RSUD Arifin Ahmad , Rombongan tim Visitasi menuju Puskesmas Dumai Barat, dan esok harinya berkunjung ke Puskesmas Tanjung Medang Rupat Utara. Dalam penjelasannya dr. Nuke Setiati Sp.KKLP kepala Puskesmas Dumai Barat menyatakan bahwa Kota Dumai adalah salah satu daerah yang berbatas langsung dengan negara tetangga, sehingga banyak dijumpai penyakit-penyakit yang mudah menyebar karena perpindahan orang lintas negara seperti HIV, penyakit menular seksual, penyakit kekerantinaan, juga terdapat populasi berisiko seperti pekerja migran. Wilayah pesisir sering dihadapkan pada terbatasnya akses layanan kesehatan , sehingga pasien yang datang dalam kondisi berat sering terlambat pemdapatkan pertolongan medis. Selain itu rujukan ke rumah sakit memerlukan biaya dan waktu yang lebih besar dan tidak semua masyarakat mampu menjalaninya, sehingga penguatan layanan primer daerah pesisir merupakan suatu kebutuhan, demikian penjelasan dr Ratna Sari, Sp.KKLP dari Puskesmas tanjung Medang , yang merupakan Puskesmas terluar Indonesia yang berlokasi di kecamatan Rupat Utara.
Exit conference dilakukan pada tanggal 10 Juni 2023, bertempat di Auditorium FK Unri, di mana dilakukan penandatanganan berita acara visitasi oleh Konsilor KKI, Rektor Unri, Direktur RSUD AA, Dekan FK Unri, calon KPS prodi Sp.KKLP FK Unri, dan dokter Puskesmas Dumai Barat dan Puskesmas Tanjung Medang.
Pencarian