FK UNRI Bersama OHCC Udayana Gelar OHAWE Project di Taman Nasional Tesso Nilo
February 21, 2025 2025-02-26 2:40FK UNRI Bersama OHCC Udayana Gelar OHAWE Project di Taman Nasional Tesso Nilo
Tesso Nilo, 19 Februari 2025 – Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) melalui Program Studi Kedokteran Hewan bekerja sama dengan One Health Collaborating Center (OHCC) Udayana sukses menyelenggarakan OHAWE Project untuk pertama kalinya di Riau. Kegiatan ini berlangsung di Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi satwa liar, khususnya Harimau Sumatera.
Sebagai bagian dari program ini, dilakukan penyusunan dan distribusi buku cerita edukatif bertemakan Harimau Sumatera. Buku ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak mengenai kondisi kritis satwa tersebut akibat perburuan liar, degradasi habitat, dan penurunan populasi yang signifikan. Buku ini dibagikan kepada siswa SD yang berpartisipasi serta akan didistribusikan ke berbagai lokasi untuk mendukung kampanye edukasi konservasi.
Puncak kegiatan ini adalah sesi storytelling interaktif yang melibatkan 75 siswa SD kelas 4-6 dari SDN 003 Lubuk Kembang Bunga. Dengan pendekatan berbasis cerita, anak-anak diajak memahami peran penting mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah kepunahan satwa liar.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk:
Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K) (Koordinator OHCC Udayana); Dr. dr. Dewi Angraini, Sp.MK(K) (Regional Coordinator OHAWE Project Wilayah Riau); Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, S.Hut., M.M.; Kepala Desa Lubuk Kembang Bunga; Guru dan orang tua siswa SDN 003 Lubuk Kembang Bunga
Dalam sambutannya, Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K) menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran konservasi sejak dini. “Kami berharap pendekatan storytelling ini dapat menginspirasi anak-anak untuk lebih peduli terhadap satwa liar dan lingkungan sekitar mereka,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dr. dr. Dewi Anggraini, Sp.MK(K) menambahkan, “Antusiasme para siswa dan dukungan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa edukasi mengenai konservasi dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Harapan kami, program ini dapat terus berkembang di masa depan.”
Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, S.Hut., M.M., juga mengapresiasi kolaborasi ini sebagai upaya penting dalam konservasi satwa liar. “Melibatkan anak-anak dalam program edukasi seperti ini adalah langkah strategis untuk membangun generasi yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan ekosistem,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, dilakukan penyerahan plakat penghargaan dari Regional Coordinator OHAWE Project Wilayah Riau kepada SDN 003 Lubuk Kembang Bunga serta plakat dari OHCC Udayana kepada Balai TNTN atas dukungan mereka dalam kegiatan ini.
Program OHAWE Project bukan hanya sekadar kegiatan edukasi, tetapi juga merupakan bagian dari penelitian akademik untuk mengukur efektivitas pendekatan storytelling dalam pendidikan konservasi. Harapannya, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi implementasi program serupa di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FK UNRI dan OHCC Udayana semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung pendekatan One Health sebagai strategi utama dalam pencegahan zoonosis, perlindungan satwa liar, dan keberlanjutan ekosistem.
Pencarian